Jaringan Komputer - Pertemuan 2

Model OSI adalah model atau acuan arsitektural utama network yang mendeskripsikan bagaimana data dan informasi network dikomunikasikan dari sebuah aplikasi di sebuah komputer ke sebuah aplikasi di komputer lain melalui media seperti kabel.

Model OSI bersifat hierarkis dan memiliki keuntungan dan keunggulan seperti model layer yang lain. Tujuan utama semua model tersebut, terutama OSI model, adalah untuk memungkinkan bisa saling bekerja samanya jaringan - jaringan yang menggunakan alat - alat dari vendor yang berbeda. Beberapa keunggulan menggunakan OSI antara lain :
  • Memungkinkan para vendor membuat alat - alat network yang standar.
  • Memungkinkan bermacam - macam perangkat keras dan perangkat lunak untuk bisa saling berkoumunikasi.
  • Mencegah perubahan di satu layer mempengaruhi layer lainnya sehingga permasalahan seperti ini tidak menghambat masalah development.
Model OSI terdiri atas layer-layer atau lapisan-lapisan berjumlah 7 buah.
Ketujuh layer tersebut, yaitu :
  1. Physical Layer adalah menentukan masalah kelistrikan / gelombang / medan dan berbagai prosedur / fungsi yang berkaitan dengan link fisik.
  2. Data Link (MAC) Layer adalah menentukan pengalamatan fisik (hardware address), pendeteksi error (error notification), kendali aliran frame (frame flow control), dan topologi jaringan (network).
  3. Network Layer adalah menentukan rute yang dilalui oleh data.
  4. Transport Layer adalah menyediakan end-to-end communication protocol dan layer ini bertanggung jawab terhadap "keselamatan data" dan "segmentasi data".
  5. Session Layer adalah mengatur sesi (session) yang meliputi memulai sesi (establishing), mempertahankan sesi (maintaining), dan mengakhiri sesi (terminating) antar entitas yang dimiliki oleh presentation layer.
  6. Presentation Layer adalah mengatur konversi dan translasi berbagai format data.
  7. Application Layer adalah menyediakan servis bagi berbagai aplikasi network.
Layer 1 s/d 4 dikelompokkan sebagai data flow layers atau lower layers
Layer 5 s/d 7 dikelompokkan sebagai application layers atau upper layers

Contoh Protokol :
  1. Physical Layer - RS-232, V.35, V.34, I.430, I.431, T1, E1, 10BASE-T, 100BASE-TX, POTS, SONET, DSL, 802.11a/b/g/n PHY, hub, repeater, fibre optics
  2. Data Link Layer - 802.3 (Ethernet), 802.11a/b/g/n MAC/LLC, 802.1Q (VLAN), ATM, CDP, HDP, FDDI, Fibre Channel, Frame Relay, SDLC,HDLC, ISL, PPP, Q.921, Token Ring
  3. Network Layer - IPX, IP, ICMP, IPsec, ARP, RIP, IGRP, BGP, OSPF, NBF, Q.931
  4. Transport Layer - TCP, SPX, UDP, SCTP, IPX
  5. Session Layer - SQL, X Window, Named Pipes (DNS), NetBIOS, ASP, SCP, OS Schedulling, RPC, NFS, ZIP
  6. Presentation Layer - TDI, ASCII, EBCDIC, MIDI, MPEG, ASCII7
  7. Application Layer - NNTP, HL7, Modbus, SIP, SSI, DHCP, FTP, Gopher, HTTP, NFS, NTP, RTP, SMPP, SMTP, SNMP, Telnet
Fungsi Layer :
  1. Physical Layer : Topologi fisik
  2. Data Link (MAC) Layer : Grouping data secara logikal (Framing)
  3. Network Layer : Routing
  4. Transport Layer : Koneksi ujung ke ujung (end-to-end)
  5. Session Layer : Dialog Control
  6. Presentation Layer : Enkripsi data, kompresi dan layanan penerjemah
  7. Application Layer : File, cetak (print), message, database, dan layanan aplikasi
Physical Layer melakukan dua (2) hal, yaitu mengirim bit dan menerima bit. Bit hanya mempunyai dua nilai, satu dan nol - kode Morse dengan nilai numeris.

Data Link (MAC) Layer memiliki dua (2) buah sub layer, yaitu Media Access Control (MAC) 802.3 dan Logical Link Control (LLC) 802.2.

Network Layer memliki dua (2) jenis data, yaitu Paket Data dan Paket Update Rute.

Transport Layer terciptanya sebuah session yang connection-oriented atau connectionless.

Session Layer terdapat contoh protokol dan interface layer menurut CISCO, yaitu Network File System (NFS), Structured Query Language (SQL), Remote Procedure Call

Comments