Gereja Bethany Indonesia

The Founder

Pdt. Abraham Alex Tanuseputra lahir di Mojokerto, Jawa Timur pada tanggal 1 Juni 1941. Tumbuh dan berkembang dalam Kasih, Mujizat dan PenyertaanNya yang Kekal dan Sempurna. Saat berumur 13 tahun (1954), ayahnya berpulang, dan menjadikan Tuhan Yesus sebagai figur pengganti ayah, dengan Kasih dan PenyertaanNya yang sempurna untuk menjalani hidup ini.

1954.
Tuhan menyatakan satu Refleksi Nubuatan Besar yang tak terlupakan pada Pdt. Abraham Alex Tanuseputra di suatu acara Kebaktian Kebangkitan Rohani (KKR). Saat acara itu, Hamba Allah Pdt. Djao Tze Kwang bernubuat atas Pdt. Abraham Alex Tanuseputra bahwa ia akan dipakaiNya secara luar biasa sebagai Alat KerajaanNya.

23 Februari 1963. Pdt. Abraham Alex Tanuseputra menjadikan Yenny Oentari sebagai Pendamping Hidup dan Ibu Anak-anak, ini merupakan Anugerah Tuhan dan keputusan yang tak pernah Pdt. Abraham Alex Tanuseputra sesali.

1965. Di kota Mojokerto-Jawa Timur, Pdt. Abraham Alex Tanuseputra ditimpa musibah. Dia menabrak seorang anak kecil yang tiba-tiba menyeberang di depan mobilnya dan mendapat ancaman akan dibunuh jika anak itu sampai mati. Dia ketakutan, mengingat keadaan anak itu amat parah dan keadaan politik di Indonesia pada tahun itu sedang goncang, sehingga agak susah untuk menempuh jalur hukum. Dalam keadaan ketakutan, Pdt. Abraham Alex Tanuseputra itu berlari ke gereja dan semalam-malaman berdoa. Dia bernadzar, jika anak itu sembuh dia akan menyerahkan hidupnya untuk melayani Tuhan. Pagi harinya, berkat kuasa Tuhan, ternyata anak itu sembuh. Pdt. Abraham Alex Tanuseputra langsung memenuhi nadzarnya. Dia melayani Tuhan sepenuh waktu.

The New Beginning and Church Growth

1965. Ia mulai menyatakan Kasih Tuhan dengan membangun sebuah gereja pertama sebagai taburan awal beserta 14 cabang gereja yang terletak di kota Mojokerto.

1977. Pdt. Abraham Alex Tanuseputra merintis persekutuan doa di sebuah garasi di rumahnya di Surabaya, Jl. Manyar Rejo (pada waktu itu Jl. Manyar Sindharu) II/4 Surabaya. Persekutuan ini dimulai dengan jumlah anggota sekitar 7-10 orang. Tuhan menambah-nambahkan orang yang diselamatkan sehingga tempat itu penuh dengan jiwa-jiwa.

1978.Tuhan perintahkan Pdt. Abraham Alex Tanuseputra untuk mendirikan Gereja Bethany di Jl. Manyar Rejo I/29 Surabaya. Sementara itu jiwa-jiwa yang beribadah di tempat itu sekitar 200 orang.

1982. Jiwa yang ditambah-tambahkan Tuhan sudah tidak bisa tertampung lagi meskipun sudah diadakan dua kali kebaktian pada hari Minggu. Syukur kepada Tuhan, karena dengan bertambahnya jiwa-jiwa Tuhan menganugrahkan tempat yang baru di Jl. Manyar Rejo I/33. Di sini dibangun tempat untuk beribadah yang berupa awning yang berkapasitas 1000 orang. Tuhan terus berkarya di gerejaNya, sehingga waktu demi waktu jumlah jiwa terus bertambah sampai tempat di Jl. Manyar Rejo I/33 tidak bisa menampung lagi.

1985. Dengan cara yang ajaib Tuhan menyediakan tanah yang cukup luas di sebelah awning yaitu di Jl. Manyar Rejo II/36-38. Selanjutnya di tempat ini dibangun gedung gereja yang berkapasitas 3500 orang, yang pembangunannya bisa diselesaikan pada tahun 1986. Gedung inilah yang sampai saat ini dipakai sebagai tempat ibadah Gereja Bethany Pusat (selain pusat ibadah lain yang diadakan di Nginden). Setelah itu, Tuhan memerintahkan untuk membangun gedung yang baru untuk menampung jiwa-jiwa yang lebih banyak.

1987. Pdt. Abraham Alex Tanuseputra memulai Visi Tuhan yang besar yaitu pembangunan Graha Bethany yang terletak di Surabaya, dengan kapasitas 20.000 jemaat dalam 1 kali kebaktian.

1988. Hikmat Allah yang menjadikan pandai. Pada tahun 1988, Pdt. Abraham Alex Tanuseputra dianugerahi gelar Doctor of Philosophy dari International Christian University – USA, atas Thesis berjudul “Hak dan Kuasa Mencipta Oleh Orang Percaya dan Lahir Baru”.

1995. Sekali lagi hadiah yang teristimewa Tuhan beri lewat penganugerahan gelar kedua Doctor of Divinity dari Lee College, Cleveland – USA.

1995. Setelah melaksanakan ulang tahunnya yang ke-17, Gereja Bethany semakin menyadari tanggung jawabnya sebagai Gereja Tuhan, oleh sebab itu hubungan dengan Tuhan yang lebih indah menuju kedewasaan rohani terus dikejar, dan pelayanan pekerjaan Tuhan juga lebih dipergiat lagi. Bethany bertekad untuk melakukan Firman Tuhan di dalam Yesaya 54:2-3 yaitu mengembang ke kanan dan ke kiri bagi kemuliaan nama Tuhan.

1996. Ddengan pertolongan Tuhan jumlah cabang-cabang yang ada di Indonesia dan luar negeri menjadi sekitar 100 cabang. Pesan Tuhan pada saat itu, “Serve Your Generation!” dan seluruh pelayan Tuhan bertekad benar-benar melayani generasinya.

1997. cabang-cabang yang ada terus berkembang ke kanan dan ke kiri sehingga pada ulang tahunnya yang ke-19 jumlah cabang dan Pos PI di Indonesia dan luar negeri berkembang menjadi 254 buah. Pada tahun ini jemaat dan para pelayan Tuhan mendapatkan visi untuk mengembang menjadi 1000 cabang. Pesan Tuhan pada ulang tahun ke-19 adalah “Harvest Your Generation!”

1998. Menjelang ulang tahunnya yang ke-20, tepatnya sampai bulan Juni 1998 jumlah cabang dan Pos PI menjadi 479. “Declare His Glory Among Your Generation!” adalah pesan Tuhan pada usia yang ke-20.

1999. Menjelang akhir milenium pertama ini Gereja Bethany berkembang menjadi hampir 1000 cabang yang tersebar di dalam dan luar negeri. Kita percaya masih banyak jiwa dan ladang pelayanan yang akan dipercayakan kepada Bethany. “Unify Your Generation!” adalah perintah Tuhan pada saat itu. Kita memang harus terus berbenah untuk menuai tuaian yang lebih besar yang sudah disediakan Tuhan.

2000. Pada tahun-tahun terakhir dirasakan bahwa tangan Tuhan semakin kuat menyertai pelayanan pekerjaanNya. Graha Bethany akhirnya selesai dibangun dan dilakukan soft opening bersamaan dengan Seminar Pelipatgandaan Gereja Internasional (SPGI) 2000. Tempat ini dapat menampung 20.000 jemaat. Tetapi hal ini tidak membuat Gereja Bethany berpuas diri. Gereja Bethany menyadari bahwa semua hal yang telah dicapai adalah semata-mata campur tangan Allah saja. Tanpa campur tangan Allah mustahil perkembangan yang ada sampai saat ini bisa tercapai. ‘Tuhan akan segera datang!’ itulah suara yang layak menggema di setiap hati jemaat dan para hamba Tuhan di Gereja Bethany. Kita semua rindu untuk menjadi mempelai Kristus, karenanya “Engage Your Generation!” merupakan tuntunan yang Tuhan berikan pada kita.

2001. Tuhan semakin menuntun jemaat untuk melangkah masuk dalam kemuliaanNya. Melalui "Cross, Crown, and Glory", yaitu Salib, Mahkota, dan Kemuliaan; jemaat Tuhan dibawa untuk menyalibkan manusia jasmaninya sehingga layak memperoleh mahkota dan hidup dalam kemuliaan Tuhan.

2002. Hidup dari kemuliaan menuju kemuliaan adalah tuntunan yang diberikan Tuhan. "From Glory to Glory" hanya bisa dilakukan oleh manusia rohani kita. Manusia roh kita semakin diperkuat dan akhirnya mencapai hidup dari kemuliaan menuju kemuliaan yang lebih besar!

2003. Lebih ditekankan pada peranan Roh Kudus yang ingin mengalir bersama orang percaya, bukan saja memperlengkapi orang kudusNya tapi lewat tema "The Mighty Wind", ada suatu kerinduan yang dalam agar kehidupan para hamba Tuhan di Gereja Bethany dikuasai oleh angin Roh Kudus yang dahsyat ini untuk melaksanakan pekerjaanNya yang perkasa di muka bumi ini dengan mujijat dan tanda-tanda heran untuk kemuliaan namaNya.

15 April 2004. Dimulai pembangunan Menara Doa Jakarta, sebagai Prayer and Worship Center yang diperlengkapi dengan Convention Center, Multimedia Center, Education Center, Trade Center, Entertainment and Tourism, menjadikan semakin berkembang dan meluas pelayanan Pdt. Abraham Alex Tanuseputra ke seluruh penjuru dunia.

2 Juli 2004. Pdt. Abraham Alex Tanuseputra dikukuhkan menjadi Professor dari Trinity Crown International University (TCIU) – USA atas desertasi “In Christian Leadership”, yang merupakan pencapaian yang gemilang dalam menyelami HikmatNya.

Dari jemaat yang berkembang di Surabaya itu telah diutus banyak hamba Tuhan yang kemudian dipakai Allah membuka Gereja Bethany di seluruh Indonesia dan luar negeri. Saat ini telah didirikan hampir 1000 gereja lokal yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri.

Comments