Orang ketiga itu sebetulnya bukan setan. Orang ketiga itu manusia, tapi
kelakuannya kayak setan. Atau mungkin, orang ketiga itu manusia tapi
wajahnya kayak setan. Tapi apa pun orang ketiga itu, biasanya third person ini selalu dicap negatif sama orang-orang.
Banyak yang bilang kalau orang ketiga itu penghancur sebuah hubungan. Hemmm, itu bisa iya bisa juga tidak. Orang ketiga itu disebut penghancur hubungan ketika si orang ketiga memang tidak tahu diri merebut pacarmu dari pelukanmu. Tapi kalau kamu yang berpaling ke orang ketiga, apakah orang ketiga itu disebut penghancur hubungan? Yang ngehancurin hubungan itu, ya kamu sendiri.
Sekarang mari kita bertanya-tanya. Sebenarnya, kenapa sih bisa ada orang ketiga? Sebetulnya, dari mana kah orang ketiga ini datang? Kenapa kedatangannya suka tak kita sadari? Kenapa orang ketiga ini kadang suka hadir di waktu dan kondisi yang tepat? Dan kenapa suka ada perasaan bahwa si orang ketiga ini lebih segala-galanya dari pacar kita sendiri? Dan kenapa si orang ketiga malah lebih perhatian dari pacar kita sendiri?
Oke, mari kita bahas saja alasan kenapa orang ketiga itu bisa eksis di dunia ini.
Datang Karena Diundang
Orang ketiga itu bisa datang karena dia dapat undangan. Bukan, bukan undangan pernikahan apalagi undangan game Pokopang. Undangan di sini maksudnya adalah celah atau pancingan yang kamu berikan kepada orang lain, sehingga orang lain itu bisa masuk ke dalam hubungan kamu.
Undangan ini bisa berupa banyak hal. Misalnya, kamunya pecicilan sama orang lain. Minta diperhatiin orang lain padahal udah diperhatiin pacar sendiri. Deketin orang lain padahal udah tahu punya pacar. Terus kamu suka menebar-nebar kode ke orang lain. Atau bisa juga berawal dari sekadar curhat ketika kamu berantem sama pacar kamu.
Orang ketiga itu tidak akan datang kalau kamu setia. Kalaupun orang ketiga itu datang, dia gak akan bisa menebas hubungan kamu, karena kamu punya tameng yang kuat bernama kesetiaan. Sekali lagi ingat, kalau kamu setia.
Kakak-Adekan
Tips buat kamu yang lagi PDKT sama seseorang dan seseorang itu sedang menjalin hubungan kakak-adek-an sama orang lain, sebaiknya batalkan saja PDKT-nya. Karena eh karena, kalau kamu sudah jadian, pasti akan ada orang ketiga. Dan orang ketiga itu adalah si kakak-adek-annya itu.
Misalnya saja kamu sudah jadian, lalu kamu nyuruh pacar kamu untuk mutusin hubungan kakak-adek-an itu:
“Kamu jangan kakak-adek-an lagi sama dia!”
“Emang kamu siapanya aku berhak mutusin hubungan kakak-adek-an aku sama dia? Kamu tuh cuma pacar aku, sementara dia itu kakak aku!”
Akhirnya kamu putus, dan mantan pacar kamu jadian sama si kakak-adek-annya itu.
Jarak
Jarak itu salah satu penyebab datangnya orang ketiga. Bahkan, jarak juga adalah orang ketiga.
Pasangan yang menjalani LDR itu sering sekali diduakan jarak, ditigakan rindu, sampai diempatkan keinginan untuk bertemu. Ngomong-ngomong, kenapa LDR ini banyak banget masalahnya ya?
Ya, jarak itu potensial banget memancing orang ketiga untuk hadir dalam suatu hubungan. Saat pacarmu jauh, biasanya orang terdekatlah yang jadi orang ketiganya. Ketika kamu haus akan perhatian, pacarmu yang jauh itu tidak bisa memenuhi dahagamu. Tapi, orang terdekatlah yang malah jadi pemberi airnya. Di saat itulah, pundi-pundi orang ketiga mulai terlihat keberadaannya.
Ada yang Pacarmu Nggak Punya, tapi Dipunyai Orang Lain
Orang ketiga itu ya, entah kenapa, suka datang ketika kita membutuhkan sesuatu tapi sesuatu tidak dipunyai pacar kita. Misalnya, pacar kita mah bisanya cuma SMS doang, tapi orang lain malah rajin banget nelponin kita. Contoh lainnya lagi, pas kita lagi butuh pacar, eh si pacar lagi sibuk. Tapi di sisi lain, ada orang lain yang rela ngelepasin kesibukannya demi nyamperin kita yang lagi sedih. Kadang kita sampe suka mikir, “Pacar sendiri kok cuek banget, kenapa yang lain care banget?”
Nah, di situlah biasanya orang ketiga muncul. Ketika apa yang kita inginkan malah di orang lain. Bukan di pacar kita.
Solusinya sih saling menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing aja. Tapi kekurangan jangan dipelihara mulu kali, harus berusaha juga agar kekurangannya sedikit-demi sedikit jadi sebuah kelebihan.
Karena Dunia Bukan Milik Kalian Berdua
Di dunia ini, kamu itu gak cuma hidup berdua sama pacar kamu. kamu itu hidup bersama miliaran manusia lain yang juga tinggal di bumi. Jadi sebetulnya wajar kalau orang ke-3, ke-265, atau bahkan ke-4917659.
Tapi begitulah orang yang pacaran, dunia itu berasa milik berdua dan yang lainnya cuma hiasan. Yang udah nikah –udah ada komitmen yang jelas– aja masih mungkin diancurin sama orang ketiga, apalagi yang cuma pacaran.
Orang ketiga itu pasti ada, tapi yang penting adalah anggapan kamu terhadap si orang ketiga itu. Kalau kamu nganggapnya biasa aja, ya jadinya akan biasa aja. Tapi kalau nganggapnya spesial, ya jadinya si orang ketiga itu spesial. Bahkan lebih spesial dari pacar sendiri.
Siapa di sini yang pernah didatengin orang ketiga? Atau mungkin, kamu ya orang ketiganya? Hayo ngaku!!!
Banyak yang bilang kalau orang ketiga itu penghancur sebuah hubungan. Hemmm, itu bisa iya bisa juga tidak. Orang ketiga itu disebut penghancur hubungan ketika si orang ketiga memang tidak tahu diri merebut pacarmu dari pelukanmu. Tapi kalau kamu yang berpaling ke orang ketiga, apakah orang ketiga itu disebut penghancur hubungan? Yang ngehancurin hubungan itu, ya kamu sendiri.
Sekarang mari kita bertanya-tanya. Sebenarnya, kenapa sih bisa ada orang ketiga? Sebetulnya, dari mana kah orang ketiga ini datang? Kenapa kedatangannya suka tak kita sadari? Kenapa orang ketiga ini kadang suka hadir di waktu dan kondisi yang tepat? Dan kenapa suka ada perasaan bahwa si orang ketiga ini lebih segala-galanya dari pacar kita sendiri? Dan kenapa si orang ketiga malah lebih perhatian dari pacar kita sendiri?
Oke, mari kita bahas saja alasan kenapa orang ketiga itu bisa eksis di dunia ini.
Datang Karena Diundang
Orang ketiga itu bisa datang karena dia dapat undangan. Bukan, bukan undangan pernikahan apalagi undangan game Pokopang. Undangan di sini maksudnya adalah celah atau pancingan yang kamu berikan kepada orang lain, sehingga orang lain itu bisa masuk ke dalam hubungan kamu.
Undangan ini bisa berupa banyak hal. Misalnya, kamunya pecicilan sama orang lain. Minta diperhatiin orang lain padahal udah diperhatiin pacar sendiri. Deketin orang lain padahal udah tahu punya pacar. Terus kamu suka menebar-nebar kode ke orang lain. Atau bisa juga berawal dari sekadar curhat ketika kamu berantem sama pacar kamu.
Orang ketiga itu tidak akan datang kalau kamu setia. Kalaupun orang ketiga itu datang, dia gak akan bisa menebas hubungan kamu, karena kamu punya tameng yang kuat bernama kesetiaan. Sekali lagi ingat, kalau kamu setia.
Kakak-Adekan
Tips buat kamu yang lagi PDKT sama seseorang dan seseorang itu sedang menjalin hubungan kakak-adek-an sama orang lain, sebaiknya batalkan saja PDKT-nya. Karena eh karena, kalau kamu sudah jadian, pasti akan ada orang ketiga. Dan orang ketiga itu adalah si kakak-adek-annya itu.
Misalnya saja kamu sudah jadian, lalu kamu nyuruh pacar kamu untuk mutusin hubungan kakak-adek-an itu:
“Kamu jangan kakak-adek-an lagi sama dia!”
“Emang kamu siapanya aku berhak mutusin hubungan kakak-adek-an aku sama dia? Kamu tuh cuma pacar aku, sementara dia itu kakak aku!”
Akhirnya kamu putus, dan mantan pacar kamu jadian sama si kakak-adek-annya itu.
Jarak
Jarak itu salah satu penyebab datangnya orang ketiga. Bahkan, jarak juga adalah orang ketiga.
Pasangan yang menjalani LDR itu sering sekali diduakan jarak, ditigakan rindu, sampai diempatkan keinginan untuk bertemu. Ngomong-ngomong, kenapa LDR ini banyak banget masalahnya ya?
Ya, jarak itu potensial banget memancing orang ketiga untuk hadir dalam suatu hubungan. Saat pacarmu jauh, biasanya orang terdekatlah yang jadi orang ketiganya. Ketika kamu haus akan perhatian, pacarmu yang jauh itu tidak bisa memenuhi dahagamu. Tapi, orang terdekatlah yang malah jadi pemberi airnya. Di saat itulah, pundi-pundi orang ketiga mulai terlihat keberadaannya.
Ada yang Pacarmu Nggak Punya, tapi Dipunyai Orang Lain
Orang ketiga itu ya, entah kenapa, suka datang ketika kita membutuhkan sesuatu tapi sesuatu tidak dipunyai pacar kita. Misalnya, pacar kita mah bisanya cuma SMS doang, tapi orang lain malah rajin banget nelponin kita. Contoh lainnya lagi, pas kita lagi butuh pacar, eh si pacar lagi sibuk. Tapi di sisi lain, ada orang lain yang rela ngelepasin kesibukannya demi nyamperin kita yang lagi sedih. Kadang kita sampe suka mikir, “Pacar sendiri kok cuek banget, kenapa yang lain care banget?”
Nah, di situlah biasanya orang ketiga muncul. Ketika apa yang kita inginkan malah di orang lain. Bukan di pacar kita.
Solusinya sih saling menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing aja. Tapi kekurangan jangan dipelihara mulu kali, harus berusaha juga agar kekurangannya sedikit-demi sedikit jadi sebuah kelebihan.
Karena Dunia Bukan Milik Kalian Berdua
Di dunia ini, kamu itu gak cuma hidup berdua sama pacar kamu. kamu itu hidup bersama miliaran manusia lain yang juga tinggal di bumi. Jadi sebetulnya wajar kalau orang ke-3, ke-265, atau bahkan ke-4917659.
Tapi begitulah orang yang pacaran, dunia itu berasa milik berdua dan yang lainnya cuma hiasan. Yang udah nikah –udah ada komitmen yang jelas– aja masih mungkin diancurin sama orang ketiga, apalagi yang cuma pacaran.
Orang ketiga itu pasti ada, tapi yang penting adalah anggapan kamu terhadap si orang ketiga itu. Kalau kamu nganggapnya biasa aja, ya jadinya akan biasa aja. Tapi kalau nganggapnya spesial, ya jadinya si orang ketiga itu spesial. Bahkan lebih spesial dari pacar sendiri.
Siapa di sini yang pernah didatengin orang ketiga? Atau mungkin, kamu ya orang ketiganya? Hayo ngaku!!!
Comments
Post a Comment