Kali ini saya akan mengupas peristiwa yang Tuhan ungkapkan lewat peristiwa GERHANA MATAHARI dan GERHANA BULAN.
Seperti yang kita ketahui, di tahun 2014 dan 2015 nanti, akan terjadi 4
kali gerhana bulan (blood moon) dan 2 kali gerhana matahari. Sebelum
membahasnya, mari kita melihat sejarah yang pernah terjadi sebelumnya
berkaitan dengan peristiwa gerhana matahari dan gerhana bulan ini.
Aku akan mengadakan mujizat-mujizat “di langit” dan “di bumi”: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu ~Yoel 2:30-31
Berdasarkan ayat tersebut, terdapat 2 tanda sebelum kedatangan Tuhan Yesus, yakni tanda di langit dan di bumi. Tanda di bumi ialah darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap, yang berarti perang. Sedangkan tanda di langit ialah Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah.
Orang-orang Yahudi memiliki kepercayaan mengenai Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan yang tertulis dalam kitab berikut:
When the sun is in eclipse, it is a bad omen for whole world………….. When the sun is in eclipse, it is a bad omen for idolaters; when the moon is in eclipse, it is a bad omen for Israel.
If it…… is ini eclipse in the east, it is a bad omen for those who dwell in the east; if in the west, , it is a bad omen for those who dwell in the west, if in the midst of heaven it’s a bad omen for whole world. If it’s face is red as blood [it is a sign that] sword is coming to the world, if it is like sack-cloth, the arrow of famine are coming to the world; if it resembles both, the sword and the arrows of famine are coming to the world. ~ Talmud Sukkah 29a
Point-point utama dari kepercayaan umat Yahudi di atas :
Perhatikan, menurut data sejarah di atas, setiap kali terjadi bulan darah, selalu ada darah orang Yahudi yang tertumpah! Bagaimana dengan tahun 2014 dan 2015 ini? Akankan ada pertanda buruk bagi Israel lagi?
April tahun lalu, terjadi bulan darah karena konflik di daerah Gaza. Seperti yang kita tahu, korban jiwa di pihak musuh ada 2100 jiwa, sementara di pihak Israel, hanya 88 jiwa.
Dari 2 tabel di atas, dapat kita simpulkan bahwa “pola” dari tetrad SELALU BERTEPATAN DENGAN HARI RAYA UMAT YAHUDI, KHUSUSNYA PESAKH DAN SUKKOT. Jika mengacu pada pola astronomi, di abad 16 sampai abad 20, telah terjadi 8x Gerhana Bulan, tetapi tidak pernah satu kali pun terjadi bertepatan dengan hari raya Pesakh dan Sukkot.
Saat ini dunia maya diramaikan oleh bebara artikel tulisan orang non-kristen yang membantah kenyataan ini, dengan memberikan penjelasan ilmiah yang seolah-olah benar. Tetapi perhatikan dengan seksama, semua data gerhana yang disajikan tidak pernah sekalipun bertepatan dengan hari raya orang Yahudi.
Perhatikan ayat ini :
Berfirmanlah Allah: “Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan MASA-MASA YANG TETAP dan HARI-HARI DAN TAHUN-TAHUN, dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi.” Dan jadilah demikian. Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang (Kejadian 1:14-16).
Dalam bahasa aslinya, kata masa-masa yang tetap berasal dari kata “mow`ed (mo-ade’)” yang bisa berarti: appointed (sign, time), (place of, solemn) assembly, congregation, (set, solemn) FEAST, (appointed, due) season, solemn(-ity),synogogue, (set) time (appointed).
LAI menggunakan kata appointed (sign, time), tetapi bisa juga (set, solemn) “FEAST”, yang berarti Hari Raya yang tetap, yaitu hari Raya Umat Yahudi.
Dengan demikian, jelas sudah bahwa tetrad (bahkan sixtrad) di tahun 2015 ini bukan merupakan gejala alam biasa.
Sekarang, mari kita melihat kejadian serupa yang pernah terjadi sebelumnya. Di tahun 70, Kaisar Titus yang memimpin Roma menghancurkan Bait Suci ke-2 yang berada di Yerusalem. Sebelum dan sesudah penghancuran bait suci tersebut, muncul tanda di langit, seperti berikut :
Bahkan pola yang sama terjadi persis saat PENYALIBAN TUHAN YESUS. Perhatikan dengan seksama gambar di bawah ini.
Tahun 2014 dan 2015
Bangsa Israel mengenal 4 tahun baru, yaitu pada tanggal 1 Nisan, 1 Elul, 1 Tisyri dan 15 Syebat. Dari 4 hari raya tersebut, 2 diantaranya bertepatan dengan tanda langit di tahun ini. Kemunculan tanda langit yang bertepatan dengan tahun baru Yahudi tersebut juga mengikuti polaNya Tuhan, yakni didahului dan diakhiri oleh Pesakh dan Sukkot.
Bagaimana dengan tahun 2015 ini? Belum ada yang bisa menjelaskan lebih rinci, namun setidaknya, kitab Talmud tersebut memang sudah pernah terjadi sebelumnya. Perlu diingat, di tahun 2015 ini bukan hanya gerhana bulan yang terjadi, tetapi juga gerhana matahari, yang mana menurut Sukkah 29a, merupakan pertanda buruk bagi seluruh dunia, dimana akan datang pedang dan kelaparan.
Beberapa waktu ke depan, akan segera di posting mengenai agenda rahasia Tuhan di balik hari raya umat Yahudi. Di dunia ini, hanya bangsa Yahudi saja yang memakai penanggalan Solar (matahari) dan Lunar (bulan) dengan akurat dan konsisten. Oleh sebab itu, mengerti penanggalan bangsa Yahudi, membuat kita semakin mengerti alur rencana Tuhan bagi dunia, khususnya mengenai Akhir Zaman. Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Aku akan mengadakan mujizat-mujizat “di langit” dan “di bumi”: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu ~Yoel 2:30-31
Berdasarkan ayat tersebut, terdapat 2 tanda sebelum kedatangan Tuhan Yesus, yakni tanda di langit dan di bumi. Tanda di bumi ialah darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap, yang berarti perang. Sedangkan tanda di langit ialah Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah.
Orang-orang Yahudi memiliki kepercayaan mengenai Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan yang tertulis dalam kitab berikut:
When the sun is in eclipse, it is a bad omen for whole world………….. When the sun is in eclipse, it is a bad omen for idolaters; when the moon is in eclipse, it is a bad omen for Israel.
If it…… is ini eclipse in the east, it is a bad omen for those who dwell in the east; if in the west, , it is a bad omen for those who dwell in the west, if in the midst of heaven it’s a bad omen for whole world. If it’s face is red as blood [it is a sign that] sword is coming to the world, if it is like sack-cloth, the arrow of famine are coming to the world; if it resembles both, the sword and the arrows of famine are coming to the world. ~ Talmud Sukkah 29a
Point-point utama dari kepercayaan umat Yahudi di atas :
- Peristiwa GERHANA MATAHARI merupakan tanda buruk bagi seluruh dunia (kata IDOLATERS : penyembah berhala, menurut orang Yahudi adalah BANGSA-BANGSA BUKAN YAHUDI)
- Peristiwa GERHANA BULAN merupakan tanda buruk bagi ISRAEL
- Jika terjadi di TIMUR, maka itu adalah pertanda buruk yang tinggal di TIMUR
- Jika terjadi di BARAT, maka itu adalah pertanda buruk yang tinggal di BARAT
- Jika terjadi di TENGAH maka itu adalah pertanda buruk yang tinggal di SELURUH DUNIA
- Jika PERMUKAAN BULAN MENJADI MERAH SEPERTI DARAH, maka PEDANG akan menimpa bumi.
- Jika permukaan BULAN MENJADI SEPERTI KARUNG RAMBUT (HITAM), maka KELAPARAN akan menimpa bumi
- Jika TERJADI KEDUANYA, maka PEDANG DAN KELAPARAN akan menimpa dunia.
Perhatikan, menurut data sejarah di atas, setiap kali terjadi bulan darah, selalu ada darah orang Yahudi yang tertumpah! Bagaimana dengan tahun 2014 dan 2015 ini? Akankan ada pertanda buruk bagi Israel lagi?
April tahun lalu, terjadi bulan darah karena konflik di daerah Gaza. Seperti yang kita tahu, korban jiwa di pihak musuh ada 2100 jiwa, sementara di pihak Israel, hanya 88 jiwa.
Dari 2 tabel di atas, dapat kita simpulkan bahwa “pola” dari tetrad SELALU BERTEPATAN DENGAN HARI RAYA UMAT YAHUDI, KHUSUSNYA PESAKH DAN SUKKOT. Jika mengacu pada pola astronomi, di abad 16 sampai abad 20, telah terjadi 8x Gerhana Bulan, tetapi tidak pernah satu kali pun terjadi bertepatan dengan hari raya Pesakh dan Sukkot.
Saat ini dunia maya diramaikan oleh bebara artikel tulisan orang non-kristen yang membantah kenyataan ini, dengan memberikan penjelasan ilmiah yang seolah-olah benar. Tetapi perhatikan dengan seksama, semua data gerhana yang disajikan tidak pernah sekalipun bertepatan dengan hari raya orang Yahudi.
Perhatikan ayat ini :
Berfirmanlah Allah: “Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan MASA-MASA YANG TETAP dan HARI-HARI DAN TAHUN-TAHUN, dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi.” Dan jadilah demikian. Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang (Kejadian 1:14-16).
Dalam bahasa aslinya, kata masa-masa yang tetap berasal dari kata “mow`ed (mo-ade’)” yang bisa berarti: appointed (sign, time), (place of, solemn) assembly, congregation, (set, solemn) FEAST, (appointed, due) season, solemn(-ity),synogogue, (set) time (appointed).
LAI menggunakan kata appointed (sign, time), tetapi bisa juga (set, solemn) “FEAST”, yang berarti Hari Raya yang tetap, yaitu hari Raya Umat Yahudi.
Dengan demikian, jelas sudah bahwa tetrad (bahkan sixtrad) di tahun 2015 ini bukan merupakan gejala alam biasa.
Sekarang, mari kita melihat kejadian serupa yang pernah terjadi sebelumnya. Di tahun 70, Kaisar Titus yang memimpin Roma menghancurkan Bait Suci ke-2 yang berada di Yerusalem. Sebelum dan sesudah penghancuran bait suci tersebut, muncul tanda di langit, seperti berikut :
Bahkan pola yang sama terjadi persis saat PENYALIBAN TUHAN YESUS. Perhatikan dengan seksama gambar di bawah ini.
Tahun 2014 dan 2015
Bangsa Israel mengenal 4 tahun baru, yaitu pada tanggal 1 Nisan, 1 Elul, 1 Tisyri dan 15 Syebat. Dari 4 hari raya tersebut, 2 diantaranya bertepatan dengan tanda langit di tahun ini. Kemunculan tanda langit yang bertepatan dengan tahun baru Yahudi tersebut juga mengikuti polaNya Tuhan, yakni didahului dan diakhiri oleh Pesakh dan Sukkot.
Bagaimana dengan tahun 2015 ini? Belum ada yang bisa menjelaskan lebih rinci, namun setidaknya, kitab Talmud tersebut memang sudah pernah terjadi sebelumnya. Perlu diingat, di tahun 2015 ini bukan hanya gerhana bulan yang terjadi, tetapi juga gerhana matahari, yang mana menurut Sukkah 29a, merupakan pertanda buruk bagi seluruh dunia, dimana akan datang pedang dan kelaparan.
Beberapa waktu ke depan, akan segera di posting mengenai agenda rahasia Tuhan di balik hari raya umat Yahudi. Di dunia ini, hanya bangsa Yahudi saja yang memakai penanggalan Solar (matahari) dan Lunar (bulan) dengan akurat dan konsisten. Oleh sebab itu, mengerti penanggalan bangsa Yahudi, membuat kita semakin mengerti alur rencana Tuhan bagi dunia, khususnya mengenai Akhir Zaman. Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Comments
Post a Comment